Keanekaragaman Arsitektur Masjid di Indonesia
Read more
“Ayo ke masjid, bro! Tuh, denger suara adzan nggak?” kata Rian kepada Eby sahabat satu kosnya.
“Iya sabar, mas bro, nih tinggal dikit lagi. Tinggal nulis judul Daftar Pustaka doang, habis itu kelar dah skripsi gue“, timpal Eby.
“Heleh, gak barokah tuh skripsi kalo sampai nunda waktu sholat, Astaghfirullah….” sahut Rian.
“Astaghfirullah, iya deh…” jawab Eby.
Setelah berdandan necis di depan kaca, dengan gamis putih dan sarung licin habis di setrika hasil pinjaman dari Rian. Eby pun menyusul Rian menuju ke masjid agung di kampung mereka tinggal. Sebagai sesama anak kos, meskipun terpisah dua pulau di daratan nusantara tapi mereka bagaikan adik dan kakak. Tak lama merekapun sampai di masjid tuk melaksanakan sholat Dhuhur berjamaah dengan Imam Besar bapak RT setempat beserta para warganya.
Selepas sholat berjamaah, diperjalanan pulang Rian mengingatkan kembali kepada Eby tentang keutamaan sholat berjamaah di masjid bagi laki-laki muslim, salah satunya seperti hikmah yang pernah dikisahkan oleh Abu Hurairah dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, bahwasanya Rasulullah pernah didatangi oleh seseorang untuk meminta keringanan sholat di masjid perihal kondisi fisiknya yang buta. Oleh Rasulullah pun diijinkan. Namun ketika sahabat yang buta itu pergi meninggalkan beliau. Sang Rasul pun memanggilnya kembali dan bertanya, “Adakah engkau mendengar suara adzan?”, sahabat yang buta itupun menjawab, “iya”. “Kalau begitu, engkau wajib datang ke masjid untuk mengerjakan sholat berjamaah.”
Nah bro, orang buta saja oleh Rasulullah di wajibkan ke masjid. Masak ente yang skripsi bakalan kelar, masih sempat nunda-nunda tuk berangkat ke masjid.
“Nggak-nggak-nggak level…”, sindir Rian.
“Hu’umph, makaciee eaaaaa kakagh….”, jawab Eby sewot.
“Eh… omong-omong soal masjid ane ada informasi nih, tentang masjid-masjid unik di Indonesia. Mau denger gak?” tanya Rian.
“Boleh-boleh…!! Begimane tuh modelnya?” sahut Eby heran.
Oke cekidot ya:
Pertama, namanya Masjid Kubah Emas sebuah masjid yang dibangun di tepi jalan Raya Meruyung-Cinere di Kecamatan Limo, Depok. Masjid ini selain sebagai menjadi tempat ibadah salat bagi umat muslim sehari-hari, kompleks masjid ini juga menjadi kawasan wisata keluarga dan menarik perhatian banyak orang karena kubah-kubahnya yang dibuat dari emas.
Kedua, Kalo ente pernah tau Istana Kremlin di Moscow-Rusia, pasti nggak asing dengan masjid ini. Namanya Masjid An Nurumi, merupakan masjid kecil di tepi jalan Jogja-Solo dengan arsitektur cukup unik. Kubahnya berbentuk aneh dan berwarna-warni. Mesjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Kremlin. Ada juga yang menjuluki Masjid Permen, sebab kubahnya warna-warni mirip permen lolipop.
Ketiga, Masjid Taman Sari terletak di bawah tanah kompleks Taman Sari Jogjakarta. Masjid Tamansari dibangun pada paruh pertama abad lalu. Masjid ini memiliki arsitektur yang unik. Masjid bawah tanah ini terdiri atas dua lantai berbentuk bulat dengan rongga- rongga jendela di bagian luarnya. Lantai bawah dipakai untuk jamaah wanita, lantai atas untuk jamaah pria. Tangga dari lantai bawah menuju ke lantai atas terletak di tengah-tengah lingkaran. Selain itu terdapat sebuah kolam kecil berbentuk bulat di tengah masjid serta tangga yang melintang di atasnya. Jangan main petak umpet disini ya!, bisa masuk nggak bisa keluar ntar.
Keempat, Masjid Cipari atau Masjid A-Syuro, adalah salah satu masjid tertua di Garut, Jawa Barat. Bentuk bangunan mesjid ini cukup unik karena mirip bangunan gereja dengan bentuk bangunannya yang memanjang dengan pintu utama persis ditengah-tengah nampak muka bangunan, juga keberadaan menaranya yang terletak di ujung bangunan persis diatas pintu utama. Masjid Cipari ini juga memiliki sejarah perjuangan, karena dahulu digunakan sebagai basis perjuangan rakyat dan tentara.
Kelima, Masjid Menara Kudus disebut juga sebagai mesjid Al Aqsa dan Mesjid Al Manar adalah mesjid yang dibangun oleh Sunan Kudus. Keunikan dari bangunan masjid ini adalah menara berbentuk candi bercorak Hindu Majapahit. Bentuk arsitekturalnya yang sangat khas untuk sebuah menara masjid itulah yang menjadikannya begitu mempesona. Keunikan lainnya, mesjid ini dibangun dengan menggunakan batu dari Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama. Mesjid ini terletak di kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Keenam, Masjid Muhammad Cheng Ho berada di Jalan Gading, Kota Surabaya. Mesjid ini tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai salah satu masjid terunik. Bangunan mesjid ini tidak berbentuk seperti mesjid pada umumnya karena dibuat dengan arsitektur khas Tiongkok. Bentuk bangunan ini mirip Masjid Niu Jie di Beijing yang berusia lebih dari 100 tahun.
Ketujuh, Masjid yang terletak di sebuah gang kecil yang terapit oleh Apartemen Casablanca, Jakarta ini aslinya bernama Al Munada Darrusalam. Mesjid ini lebih dikenal sebagai masjid perahu karena di samping masjid itu terdapat bangunan beton yang menggambarkan sebuah perahu raksasa. Bangunan berbentuk perahu tersebut difungsikan sebagai tempat wudhu untuk kaum muslimat, sementara untuk kaum muslimin berada pada sisi yang berbeda. Suatu keunikan yang tak dimiliki oleh masjid-masjid lainnya.
Terakhir, “yang ini masjid kita punya orang malang e….” Masjid Tiban, demikian masyarakat menyebutnya. Sebuah masjid besar yang penuh dengan keagungan dan keindahan. Masjid Tiban merupakan sebuah masjid yang terletak didaerah Turen Kabupaten Malang, tepatnya berada diarea pondok pesantren Biharu Bahri’Asali Fadlaailir Rahmah Jl.Anggur Rt 27 Rw 06 Sananrejo Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Masjid ini disebut ini disebut sebagai Masjid Tiban dikarenakan anggapan masyarakat yang sekitar yang mengisukan bahwa masjid ini tiba-tiba ada.
Nah, keren bukan main kan. Semoga dengan arsitektur yang beragam ini, kita niatkan bersama untuk semakin menambah kekhusyukan kita dalam sholat dan munajat kepada Allah SWT. Amiin.